Pantai Papuma & Watu Ulo

Jumat, 18 Mei 2012

http://i1168.photobucket.com/albums/r493/DyonAsyikin/Pantai%20Papuma/Papuma2.jpg

Meski lokasi Kabupaten Jember jauh dari ibu kota propinsi Jawa Timur, Surabaya, namun potensi wisata yang dimiliki oleh kabuten ini tak kalah menarik dengan kabupaten-kabupaten lainnya yang berdekatan dengan Surabaya.
Potensi wisata yang ditawarkan oleh Kabupaten Jember ini salah satunya adalah wisata alam berupa  pantai dibagian selatan Pulau Jawa. Pantai yang diberi nama Pantai Watu Ulo (Batu Ular) ini terletak di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu , sekitar 40 km selatan Kota Jember atau sekitar 30 menit perjalanan.

Dengan luas areal 566.910 m² dan suhu kelembapan sekitar 25 – 32 ยบ C, pantai ini menawarkan eksotisme alam berupa batu yang berbentuk seperti badan seekor ular besar lengkap dengan sisiknya yang memanjang dari pesisir pantai hingga masuk ke laut. Konon cerita, pada jaman dahulu kala ada seekor ular yang sedang bertapa ditepi pantai ini dan membuat suatu permohonan kepada Yang Maha Kuasa. Setelah permohonan tersebut terkabul, maka ular tersebut berubah wujud menjadi batu yang memanjang dengan posisi kepala ular ada dibawah laut.


Selain panorama diatas, wisata Pantai Watu Ulo juga memiliki beberapa eksotisme wisata alam lainnya, seperti adanya beberapa benteng pertahanan dan pengintaian milik penjajah Jepang yang dikenal sebagai Goa Jepang. Selain itu juga terdapat sebuah goa alam yang dihuni ribuan kelelawar dan dikenal sebagai Guwo Lowo atau Goa Kelelawar. Menurut kabar, goa ini sering dijadikan tempat untuk bermeditasi oleh orang-orang yang mempunyai suatu hajat.

Satu lagi lokasi wisata alam yang masih berada dikawasan wisata Pantai Watu Ulo dan harus dikunjungi adalah Tanjung Papuma. Tanjung Papuma adalah sebuah tanjung yang memiliki hamparan pasir putih, deburan ombak pantai selatan yang landai dan deretan bebatuan yang menjorok ke arah laut. Papuma sendiri adalah sebuah singkatan dari Pasir Putih Malikan. Malikan dalam bahasa Indonesia adalah berbalik, dimana yang dimaksud disini adalah deburan ombak yang menerjang deretan bebatuan tadi langsung terberai dan membalik kearah asal ombak tadi datang. Untuk menuju ke Tanjung Papuma dari Pantai Watu Ulo, akan melewati terlebih dahulu kawasan hutan lindung yang banyak ditumbuhi oleh pohon jati dan banyak dihuni oleh satwa-satwa liar seperti babi hutan, lutung, rusa, ayam hutan, biawa, berbagai macam burung serta aneka fauna khas jawa lainnya.
Lihat Gambar Lainnya:

Di Tanjung Papuma ini setiap tahunnya diadakan pesta rakyat mulai tanggal 1 s/d 10 syawal (Idul Fitri) yang mempersembahkan acara hiburan dan penjualan produk kerajinan nelayan setempat. Dan pada tanggal 7 syawal diadakan Larung Sesaji (hari raya ketupat) sebagai perwujudan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas rezeki yang diberikan pada masyarakat nelayan setempat. Acara ini diselenggarakan oleh pengelola wanawisata yang bekerja sama dengan beberapa mitra, mulai dari nelayan setempat, pihak sponsor komersial dan Raung Of Road Jeep Club.
SHARE TWEET

0 komentar:

 

My Twitter